Sasis ladder frame merupakan jenis sasis yang memiliki rangka utama berbentuk seperti tangga, dengan dua batang utama di sepanjang sisi kendaraan (side member) dan beberapa batang melintang sebagai penguat (cross member).
Sasis ini digunakan pada SUV off-road, pick-up, truk, dan kendaraan niaga karena lebih kuat, tahan lama, dan mampu membawa beban berat dibandingkan sasis monocoque.

๐ฉ 1. Side Member (Longitudinal Member / Rail / Balok Utama)
โ Fungsi:
- Tulang punggung utama sasis yang menopang seluruh kendaraan.
- Menyerap beban dari mesin, transmisi, suspensi, dan muatan kendaraan.
- Menahan tekanan saat kendaraan melewati jalan kasar atau membawa beban berat.
๐ Bentuk Side Member:
- Box Section โ Bentuk kotak tertutup, lebih kuat dan kaku.
- C-Channel (Profil C) โ Lebih ringan, tapi masih cukup kuat untuk kendaraan berat.
- Tubular (Tabung) โ Digunakan pada kendaraan off-road untuk bobot lebih ringan.
๐ก Side member biasanya terbuat dari baja atau aluminium berkekuatan tinggi.
๐ 2. Cross Member (Batang Penguat / Palang Sasis)
โ Fungsi:
- Menghubungkan dua side member agar sasis lebih kokoh dan tidak melintir.
- Menambah kekuatan struktur sasis agar tidak mudah berubah bentuk saat membawa muatan berat.
- Tempat pemasangan komponen lain seperti mesin, transmisi, suspensi, dan tangki bahan bakar.
๐ Posisi Cross Member:
- Bagian depan: Menopang mesin dan sistem kemudi.
- Bagian tengah: Meningkatkan kekakuan struktur.
- Bagian belakang: Mendukung sistem suspensi dan diferensial.
๐จ Mobil dengan beban berat atau off-road memiliki lebih banyak cross member untuk menambah kekuatan.
๐ 3. Engine Mounting (Dudukan Mesin)
โ Fungsi:
- Menahan mesin pada sasis dengan karet peredam untuk mengurangi getaran.
- Membantu menyalurkan tenaga mesin ke roda dengan stabilitas yang lebih baik.
- Mengurangi kebisingan dan getaran saat mesin bekerja.
๐ก Pada sasis ladder frame, dudukan mesin biasanya ditempatkan di atas cross member depan.
โ๏ธ 4. Transmission Mounting (Dudukan Transmisi)
โ Fungsi:
- Menopang transmisi di sasis agar tetap sejajar dengan poros roda.
- Meredam getaran dari transmisi agar tidak langsung terasa ke kabin.
๐ก Dudukan transmisi terletak di cross member tengah.
๐ 5. Suspension Mounting (Dudukan Suspensi)
โ Fungsi:
- Menjadi titik pemasangan suspensi depan dan belakang.
- Menyalurkan beban dari roda ke sasis agar kendaraan tetap stabil.
- Memastikan suspensi bisa bekerja optimal untuk kenyamanan dan traksi yang baik.
๐ Dua Jenis Dudukan Suspensi:
- Dudukan suspensi depan โ Biasanya untuk coil spring atau double wishbone.
- Dudukan suspensi belakang โ Bisa untuk pegas daun (leaf spring) atau coil spring, tergantung tipe kendaraan.
๐จ Mobil niaga dan off-road biasanya menggunakan dudukan suspensi yang lebih kuat dan tebal.
๐ 6. Axle & Differential Mounting (Dudukan Gardan & Sumbu Roda)
โ Fungsi:
- Menahan axle (gandar) dan diferensial belakang agar tetap stabil saat roda berputar.
- Membantu menyalurkan tenaga dari transmisi ke roda belakang.
๐ก Biasanya, dudukan ini dilengkapi bracket tambahan untuk memperkuat posisi gardan.
โฝ 7. Fuel Tank Mounting (Dudukan Tangki Bahan Bakar)
โ Fungsi:
- Menahan tangki bahan bakar agar tetap aman di bawah sasis.
- Mencegah pergerakan tangki saat kendaraan melewati jalan kasar.
๐ก Pada mobil dengan sasis ladder frame, tangki bahan bakar biasanya dipasang di bawah bagasi atau di samping sasis.
๐๏ธ 8. Shock Absorber Bracket (Dudukan Peredam Kejut)
โ Fungsi:
- Tempat pemasangan shock absorber yang berfungsi meredam getaran.
- Menjaga stabilitas kendaraan saat melewati jalan berlubang atau tidak rata.
๐จ Dudukan shock absorber biasanya diperkuat dengan bracket tambahan agar tidak mudah patah.
๐ฉ 9. Body Mounting (Dudukan Bodi)
โ Fungsi:
- Menghubungkan bodi kendaraan dengan sasis.
- Mengurangi getaran dari sasis ke kabin menggunakan bushing karet.
๐ก Mobil dengan ladder frame menggunakan karet mounting lebih tebal untuk meredam getaran lebih baik.
โ๏ธ 10. Tow Hooks & Recovery Points (Pengait Derek)
โ Fungsi:
- Tempat untuk menarik kendaraan dengan tali derek atau winch.
- Diperlukan pada mobil off-road untuk recovery saat terjebak di lumpur atau pasir.
๐จ Biasanya terletak di bagian depan dan belakang sasis untuk kemudahan akses.
๐ 11. Steering Gear Mounting (Dudukan Sistem Kemudi)
โ Fungsi:
- Menopang sistem kemudi (steering box atau rack and pinion).
- Membantu mengarahkan roda depan dengan stabil.
๐ก Terletak di dekat cross member depan untuk mengurangi getaran saat setir digunakan.
๐ 12. Bracket Exhaust System (Dudukan Knalpot)
โ Fungsi:
- Menahan sistem knalpot agar tetap terpasang dengan stabil di bawah sasis.
- Mengurangi getaran dan kebisingan dari sistem pembuangan gas buang.
๐ก Biasanya menggunakan karet mounting agar lebih fleksibel.
๐ Kesimpulan: Mengapa Ladder Frame Masih Digunakan?
Mobil dengan sasis ladder frame masih digunakan karena:
โ
Lebih kuat untuk off-road dan medan berat.
โ
Cocok untuk membawa beban berat seperti truk dan pick-up.
โ
Mudah diperbaiki dan lebih tahan lama dibandingkan monocoque.
Namun, ada juga kekurangan:
โ Lebih berat, sehingga konsumsi bahan bakar lebih boros.
โ Kurang stabil di kecepatan tinggi dibandingkan monocoque.
๐ Kesimpulan: Jika Anda mencari mobil yang kuat, tahan lama, dan cocok untuk medan berat, maka mobil dengan sasis ladder frame adalah pilihan terbaik! ๐ฅ