Transistor – Komponen elektronika transistor termasuk jenis komponen aktif yang paling banyak digunakan dalam pembuatan rangkaian elektronik.
Karena selain harganya yang murah, transistor adalah komponen dasar elektronika yang paling mudah dalam penerapannya. Transistor memiliki fungsi yang sangat banyak, mulai dari sebagai saklar elektronik, sebagai penguat sinyal listrik, sebagai regulator tegangan dan arus listrik dan lain lain.
Pengertian Transistor
Transistor adalah sebuah komponen elektronika aktif yang memiliki 3 kaki yakni Basis, Emitor dan Colector. Komponen elektronika yang satu ini memiliki banyak fungsi dalam penggunaan sehari hari di sirkuti elektronik.
Fungsi Transistor
Transistor bisa digunakan untu berbagai keperluan dalam bidang elektronik, Berikut beberapa fungsi transistor dalam penggunaan di rangkaian elektronika yang banyak di aplikasikan pada alat alat elektronik.
- Transistor sebagai saklar elektronik (contoh pada pesawat televisi)
- Transistor sebagai penguat sinyal (contoh pada Amplifier)
- Transistor sebagai penstabil tegangan dan arus listrik (contoh pada adaptor)
Penggunaan transistor dalam aplikasi alat alat elekronik sesuai dengan kebutuhan. Transistor memiliki dua jenis, yakni tarnsistor jenis NPN (negatif-positf-negatif) dan PNP (postif-negatif-positif). Kedua jenis transistor tersebut memiliki karakteristik masing masing.
Jenis Jenis Transistor
Jenis transistor yang ada dalam dunia elektronika dibagi menjadi dua, yakni transistor jenis NPN dan transistor jenis PNP.
Transistor NPN
Transistor NPN adalah transistor yang dalam karakteristik susunannya memiliki kanal jenis Negatif dipinggir, Positif di tengah dan Negatif lagi dipinggir. Jika digambarkan maka seolah olah kanal jenis Positif diapit oleh dua jenis kanal Negatif.

Transistor NPN akan bekerja jika kaki basis diberi aliran arus listrik positif. Dan jika diberi arus listrik Negatif , maka transitor akan off. Jika arus listrik sedikit saja mengalir ke kaki basis, maka arus listrik dari kaki Emitor akan mengalir besar ke kaki Colector.
Transistor PNP
Transistor jenis PNP merupakan kebalikan dari NPN yakni transistor yang dalam karakteristik susunannya memiliki kanal jenis Positif dipinggir, Negatif di tengah dan Positif lagi dipinggir. Jika digambarkan maka seolah olah kanal jenis Negatif diapit oleh dua jenis kanal Positif.

Setiap jenis transistor memiliki simbol yang berbeda beda, namun untuk jumlah kakinya selalu 3 buah, yakni BCE (basis, kolektor, emitor).
Simbol Transistor
Simbol transistor jenis NPN dan PNP hampir sama, yang membedakan ada di arah panah. Dimana pada transistor NPN arah panah (arus listrik) mengalir dari kolektor menuju ke basis kemudian diteruskan ke emitor.
Sedangkan pada transistor PNP arah arus listrik mengalir dari emitor menuju basis kemudian ke kolektor.
Simbol transistor PNP

Simbol transistor NPN

Cara Kerja Transistor
Cara kerja transistor secara sederhana adalah :
Jika basis diberi sebuah arus listrik, maka transistor akan bekerja dan mengalirkan arus litrik. Dalam kondisi ini dikatakan bahwa transistor sedang ON.
Contoh Rangkain Elektronika Transistor
Penggunaan transistor sangat banyak , dan salah satunya adalah untuk saklar elektronik.