Pemerintah mengadakan program percepatan untuk peralihan dari kendaraan konvensional atau berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik. Namun masih banyak masyarakat yang khawatir untuk beralih ke kendaraan listrik tersebut.
Dihimpun dari berbagai sumber bahwa salah satu alasan tidak segera beralih ke kendaraan listrik adalah kekawatiran jika sebuah kendaraan listrik melewati sebuah genangan air atau banjir, takut kesetrum katanya.
Dari banyaknya pembeli atau calon pembeli kendaraan listrik misalnya sepeda motor adalah dengan pertanyaan Amankah Jika Motor Listrik terkena air terutama saat melewati banjir atau genangan air?
Pertanyaan diatas sangat wajar dan masuk akal karena motor listrik menggunakan baterai sebagai sumber tenaga motor penggeraknya dimana baterai tersebut memiliki tegangan yang cukup tinggi. Bahkan ada yang lebih tinggi dari tegangan listrik PLN di rumah rumah.
Namun menurut pakar ahli Toto Sukisno dosen teknik elektro dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengatakan bahwa baterai dari sebuah motor listrik ama digunakan saat melewati banjir atau genangan air. Hal ini karena baterai sudah dirancang sedemikian rupa oleh para ahli dari pabrik pembuat motor untuk mengindari banjir tersebut.
Meski demikian sebenarnya setiap merk dan jenis motor listrik memiliki batasan dalam menghadapi banjir, seperti misalnya ada yang dirancang hanya bisa menerobos banjir dengan ketinggian air sampai 30 cm saja, namun ada juga yang bisa menerobos hingga ketinggian air sampai 70 cm, hal itu tergantung pabrik pembuatnya.
Sebagai contoh sepeda motor listrik pabrikan Viar dapat menerobos banjir hingga ketinggian 70 cm, namun meskipun demikian perlu diingat bahwa durasi untuk menerobos banjir atau genangan air ada batasan waktunya, misalnya 3 menit atau ada juga yang sampai 30 menit.
