Home » Elektronik » Service Lampu LED mati total

Service Lampu LED mati total

Kali ini servicesparepart akan berbagi pengalaman cara servis atau memperbaiki kerusakan lampu LED hemat energi. Kerusakannya adalah Lampu Mati Total.

lampu-led-hemat-energi

Seperti biasanya, sebelum saya melakukan perbaikan, saya akan melakukan analisa kasar bagaimana cara kerja dari Lampu LED hemat energi ini.

Perlu diketahui bahwa Lampu LED hemat energi ini adalah inovasi terbaru dari lampu jari yang masih menggunakan tabung kaca kecil hampa udara yang di dalamnya terdapat  lapisan fosfor, nah agar dapat menyala, maka lampu ini harus diberi tegangan listrik yang cukup tinggi(antara 600-1000 volt AC.

Nah untuk medapatkan tegangan tersebut tentu tidak bisa langsung di aliri dari tegangan listrik PLN yang hanya 220 – 240 volt AC.

Untuk itu diperlukan sebuah rangkaian pembangkit atau penaik tegangan tinggi(step up) untuk dapat menyalakan lampu jari(neon) tersebut.

Maka di gunakanlah sebuah sirkuit atau rangkain DC konverter untuk menaikkan tegangan AC 220 menjadi tegangan yang dibutuhkan oleh lampu.

Di dalam proses untuk mengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi ini diperlukan komponen komponen elektronika yang tentunya menimbulkan panas.

Selain itu juga lampu jari atau neon sendiri menimbulkan panas yang berlebih saat bekerja atau di aliri listrik.

Dari sini maka boleh dikatakan bahwa model Lampu Jari ini masih menimbulkan masalah listrik, yakni membutuhkan tenaga listrik(Watt) yang masih cukup besar.

Untuk itu hadirlah sebuah Lampu LED yang di klaim bisa menghemat daya listrik hingga 40 persen daripada model Lampu Jari.

Nah bagaimana cara kerja dari Lampu LED sehingga dapat lebih memakan daya listrik lebih kecil daripada lampu jari?.

Perlu diketahui bersama bahwa, Lampu LED terdiri dari deretan lampu lampu LED(Light Emiting Dioda) yang disusun sedemikan rupa sehingga dapat memancarkan cahaya dengan terang , namun memakan daya atau arus listrik yang kecil.

Baca juga :  Rangkaian Seri Paralel > Listrik, Elektronika, Rumus, Cara Membuat

Prosesnya tidak seperti pada lampu jari yang harus menggunakan beberapa komponen elektronika dan beberapa tahap untuk dapat menyalakan lampu.

Namun pada lampu LED, arus listrik atau tegangan listrik dari PLN 220 volt AC hanya akan diturunkan tegangan dan arus listriknya menggunakan penyearah dan filter sehingga dihasilkan tegangan DC yang dibutuhkan oleh deretan lampu LED.

Perlu diketahui juga bahwa untuk Deretan lampu LED ini bisa terdiri dari 20 atau lebih lampu (tergantung daya dan merk) dimana setiap satu buah lampu LED ini bisa menyala maksimal jika diberi teegangan kerja 3,3 Volt DC. Jadi karena lampu disusun secara deret atau seri, maka hanya dibutuhkan tegangan listrik sebesar 3,3 X 20 = 66 Volt DC.

Nah yang paling penting adalah sifat dari rangkaian Seri adalah akan memakan arus listrik yang lebih kecil jika dibandingkan dengan sistem rangkaian paralel(jajar).

Dengan memakan arus listrik yang kecil, maka secara teori juga akan menimbulkan panas yang kecil pula.

Sehingga dari 2 faktor diatas, yakni arus listrik yang kecil dan panas yang kecil akan menjadi Daya yang kecil, namun tetap memiliki cahaya atau terang yang sama dengan lampu jari.

Inilah mengapa lampu LED lebih hemat daripada lampu jari yang masih menggunakan tabung hampa udara kaca.

Dari cara kerja lampu LED diatas, maka sudah sedikit mendapatkan gambaran, apa yang menyebabkan lampu LED mati total.

Nah seperti biasanya, saya akan membongkar penutup lampu LED, kebetulan penutupnya mudah dibuka, karena hanya memutar ke kiri saja, Penutupnya ini juga berfungsi sebagai penyebar cahaya lampu dan pemudar lampu akan menyala rata namun tidak silau di mata.

Baca juga :  Kapasitor : fungsi, jenis jenis, pengertian, rumus, simbol dan contoh soal

cek-lampu-led-rusak

Setelah saya bongkar, saya cek dahulu secara fisik, apakah ada komponen elektronika seperti elco(kapasitor), resistor atau bahkan yang paling sering rusak adalah Lampu LED nya sendiri.

Setelah saya lihat, memang ada sedikit gosong pada salah satu deretan lampu LED.

Dan saya coba test menggunakan arus listrik yang berasal dari multimeter atau membuat alat menggunakan 2 buah baterai ukuran AA 1,5 Volt yang di seri sehingga dapat tegangan 3 volt. (bisa dilihat di Video dibawah).

Setelah saya tes ternyata lampu LED yang gosong tadi tidak menyala, dan saya tes 19 lampu lainnya masih menyaa.

Kemudian saya buang saja lampu yang rusak tadi dan saya jumper menggunakan seutas kabel dan diberi isolasi atau lakband.

Namun untuk hasil terbaik dan awet sebaiknya ganti lampu yang rusak dengan lampu LED yang bmasih bagus.

Setelah itu saya tutup dan tes , LAMPU HEMAT ENERGI LED sudah menyala. Untuk prakteknya silakan simak video berikut :